Sabtu, 15 November 2014
Ojeg di Ternate susah diatur
TERNATE—Pandangan akademisi Dr. Mokhtar Adam agar membatasi ojek melewati jalan protokol, tampaknya sulit diwujudkan
Saran seperti itu dianggap mustahil bisa dilakukan, karena ojek di Ternate tidak bisa lagi diatur. ”Siapa yang bisa mengetahui mana ojek dan mana sepeda motor pribadi. Sebab hampir semua masyarakat memiliki sepeda motor pribadi, karena itu tidak mungkin bisa dilakukan pembatasan,”kata Plt Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Ternate, Imran Ali Baaselem.
Dia menuturkan pandangan tersebut benar, tapi tidak harus dijadikan acuan kebijakan karena belum tentu mempengaruhi kebijakan pemerintah. Sebab lanjut Imran, untuk mengatur jalan, bukan hanya menjadi tanggungjawab Dishubkominfo, tapi butuh koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Tata Kota dan Pertamanan serta pihak kepolisian. “Itu tidak gampang,”akunya.
Imran menambahkan tidak ada jalan lain untuk mengantisipasi kenaikan BBM selain harus menaikan tarif angkot, hanya saja pada standar tertentu. ”Itu yang kami lakukan selama ini, dan sudah biasa kalau penetapan tarif angkot ada protes dan demo, tapi setelah itu akan habis,”ungkapnya.
Kenaikan harga BBM mempengaruhi semua harga barang, karena hampir semua aktivitas masyarakat butuh BBM. “Kami sebagai pemerintah di daerah hanya menjalankan kebijakan dari pusat,”ujarnya
Dia juga menanggapi aspirasi sopir bahwa tiga skenario yang disiapkan Dishubkominfo belum paten, hanya untuk menjaga-jaga jika benar BBM benar naik. ”Itu hanya skenario yang disiapkan, bisa saja naik atau turun tergantung kesepakatan karena belum dilakukan rapat bersama dengan pihak terkait, selain itu harus melalui persetujuan wali kota,”tutupnya.
Sebelumnya sopir menginginkan kenaikan tarif angkot sebesar Rp7000 sampai Rp8000, jika kenaikan BBM sebesar Rp3000. Asumsi mereka perbedaan harga BBM dan tarif angkot sebesar Rp2000 harus sama dengan sekarang, harga BBM 6.500 dan harga angkot Rp4000.(cr-07/onk).
sumber : http://malutpost.co.id/2014/11/15/imran-ojek-mustahil-diatur/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar