Selasa, 18 November 2014

Mahasiswa Ternate Tolak Kenaikan Harga BBM



TERNATE – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pusat Study Mahasiswa Ternate (pusmat), melakukan aksi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Penolakan ini dilakukan dengan cara menggelar demonstrasi di Kantor Wali kota dan DPRD Kota Ternate serta di sejumlah lokasi, kemarin (17/11). Sekitar pukul 10.00 WIT, pendemo yang datang menggunakan mobil truk lengkap dengan sound system, menyambangi kantor wali kota. Mereka langsung berorasi, yang intinya menolak kenaikan harga BBM.  Mahasiswa menilai kenaikan harga BBM hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu, dan merugikan masyarakat. “Ini hanya menguntungkan mafia minyak, sedangkan rakyat bertambah sengsara,”teriak pendemo. Kenaikan harga BBM juga akan memicu kenaikan harga transportasi dan sebagainya.
Karena itu mereka menyatakan sikap menolak kebijakan Presiden dan Wapres Joko Widodo – Jusuf Kalla, dan meminta pemkot juga menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM. Jika tak ada respon, maka mereka mengancam akan  menggelar demo yang lebih besar lagi. “Kita akan libatkan masyarakat,”tegas koordinasi aksi, Rusman Z. Hasby.
Tanpa bertemu dengan petinggi di pemkot, mahasiswa melanjutkan aksinya di DPRD. Kedatangan pendemo ini bertepatan dengan kegiatan rapat konsultasi antara pemkot dan DPRD. Karena itu Ketua Komisi III, Muhajirin Bailusy, diutus pimpinan DPRD untuk bertemu mahasiswa.
Dihadapan massa, Muhajirin menuturkan kebijakan menaikan harga BBM adalah kebijakan nasional. Meskipun demikian, DPRD tetap menampung aspirasi warga, dan akan menindaklanjutinya ke DPR RI.
Dia menambahkan DPRD akan membicarakan dengan pemkot terkait berbagai hal yang berhubungan dengan kenaikan harga BBM, seperti soal tarif angkot dan sebagainya.
Usai berdialog dengan Muhajirin, pendemo langsung membubarkan diri.  Secara umum, demonstrasi berlangsung aman dan tertib.(tr-07/met/onk).

sumber : http://malutpost.co.id/2014/11/18/mahasiswa-tolak-kenaikan-harga-bbm/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar