Selasa, 18 November 2014
kapal Kebakaran, Bocah 12 Tahun Raib di Laut
TERNATE – Malam tadi sekitar pukul 21.45, pelabuhan Bastiong diwarnai kehebohan. KM Cahaya Arafat yang sedang bersandar di Pelabuhan Bastiong, terbakar. Akibatnya Kapal penumpang yang akan bertolak menuju Kayoa, Halmahera Selatan itu habis tak bersisa.
Kapal yang pernah ditahan pihak kepolisian, karena membawa BBM ilegal ini, mengangkut 55 orang penumpangdan 5 Anak Buah Kapal (ABK). Kapal itu juga, mengangkut puluhan ton Solar, minyak tanah dan bensin serta dua unit sepeda motor dan 10 drum aspal.
Keterangan yang dihimpun koran ini dari berbagai sumber, api diduga menjalar dari kamar mesin, akibat percikan api dari mesin pompa air yang ada di kamar mesin. Agung Olimen kepada petugas KPLP mengaku, saat itu dirinya hendak mengisi solar di mesin pompa air. Saat sedang mengisi, tiba-tiba solar tumpah dan mengenai kabel disekitar mesin hingga menimbulkan api.
Percikan api langsung membesar dan membakar ruangan kamar mesin. ”Saya mau isi solar, tiba-tiba api menyambar kabel listrik,”ungkap Agung dihadapan petugas sembari memperlihatkan rambutnya yang ikut terbakar. Dalam hitungan menit, api melahap seluruh muatan dalam kapal.
Beruntung, tidak ada korban jiwa. Namun hingga berita ini diturunkan, bocah 12 tahun bernama Rasmin Talib yang juga penumpang kapal, belum ditemukan. Bocah tersebut diduga meloncat ke kapal Makaeling yang sandar bersebelahan dengan KM. Cahaya Arafat.
Kiba, ibunda Rasmin mengaku hendak ke Kayoa untuk menjenguk ibunya yang sakit membawa serta tiga anaknya. Namun saat insiden terjadi, Kiba hanya bisa menyelamatkan dua anak sementara Rusmin tak bisa dibawa serta. ”Saya lihat dia (Rasmin) meloncat ke kapal sebelah (KM Makaeling),”jelas wanita yang sementara berdomisili di Kelurahan Salero itu, menangis.
Beberapa muatan yang mudah terbakar seperti aspal, membuat api dengan cepat membesar. ”Saya meloncat dari jendela ke pelabuhan,”ujar Agung. Saat insiden terjadi, sebagian besar penumpang tertidur nyenyak. ”Saat itu saya tertidur karena lama menunggu kapal berangkat,” beber Kisno (23) salah satu penumpang sambil menggendong putrinya, April yang baru berusia 2 tahun. ”Suami saya meloncat lewat jendela,”cerita Emi dengan wajah pucat.
Beberapa penumpang bahkan meloncat ke laut, sebab pintu dan jendala kapal, disesaki penumpang yang berdesakan menyelamatkan diri. Sang Nahkoda, Saini Sakka (40) tahun menceritakan, saat insiden tersebut terjadi, dirinya tengah berada di Pos Polisi Pelabuhan Bastiong.
”Saya baru tahu saat ada yang berteriak kapal terbakar,”katanya. Ia kemudian langsung berusaha mendatangi kapalnya dan menolong penumpang. ”Saya sudah pasrah, karena anak saya ada diatas kapal,”keluh Saini.
Setelah memastikan seluruh penumpang telah turun, tambang kapal langsung dilepas, kapal didorong menuju tengah laut terbawa arus.”Kalau tidak kita lepas, mungkin pelabuhan juga ikut terbakar,”ujar sejumlah buruh pelabuhan.
Kepala KPLP Pelabuhan Bastiong Ibrahim Kaufua saat dikonfirmasi mengatakan, sebelum keberangkatan, pihaknya tengah memeriksa perlengkapan dokumen barang serta alat keselamatan. “Baru selesai periksa, tiba-tiba kapal terbakar,”terang Ibrahim diruang kerjanya. Ditanya soal manifest penumpang dan barang, Ibrahim mengaku masih melakukan pemeriksaan.
Sementara Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Ternate, Affan Tabona mengatakan, barang yang diangkut kapal di Pelabuhan Bastiong harus sesuai dengan kapastitas kapal dan manifes. ”Harusnya aspal itu tidak bisa dimuat,”ujar Affan. Dua mobil pemadam kebakaran milik Pemkot, tidak bisa berbuat banyak, sebab saat tiba di lokasi, kapal terbawa arus ke tengah laut.(tr-02/one)
sumber : http://malutpost.co.id/2014/11/18/bocah-12-tahun-raib-di-laut/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar