Rabu, 10 Desember 2014

Malut Dibantai Tuan Rumah

SURABAYA – Langkah tim Malut di ajang PON Remaja ke babak berikutnya semakin sulit. hal itu setelah, di partai penyisihan grup, Rabu (10/12) di Stadion ITS kemarin, Fait Onge dkk harus tertunduk lesuh setelah melalui laga dengan waktu normal 90 menit itu berakhir dengan kekalahan telak 3-0 atas tuan rumah Jatim. bermain di kandang Jatim, Malut sepertinya tidak begitu percaya diri. gaya permainan yang agresif dan ngotot tidak terlihat sama sekali saat diladeni Jatim kemarin.
baru 20 menit kick off babak pertama dimulai, pemain Jatim sudah merubah skor kacamata menadi 1-0. Jatim seperti tidak mendapat perlawan yang berarti dari Frets cs, akhirnya gol tambahan kembali tercipta di penghujung waktu normal babak pertama. skor 2-0 hingga turun menim.
kemabli dari ruang ganti, malah agresifitas serangan tuan rumah lebih keras. bahkan tidak mampu dibendung pemain belakang Malut. strategi yang coba diinstruksikan pelatih Hanny Kodja sedikit menemukan keseimbangan permainan. serangan dari Malut pun digempurkan namun tidak membuahkan hasil. di tiga menit waktu tersisah, Malut justru kebobolan lagi yang ketiga kalinya.
Di partai penyisihan ini sepertinya tim racikan Hanny Kodja harus menerimah kenyataan untuk kalah didepan publik lawannya. menurut Hanny di babak pertama memang kesalahan fatal terjadi di lini tengah yang dioperasikan oleh Anang Lestaluhu. kelemahan ini menurutnya membuka peluang gol bagi Jatim di babak pertama.
“Memang harus diakui persiapan Jatim sudah cukup maksimal. tapi perjuangan anak-anak (tim Malut, red) juga sudah sangat baik. tapi mungkin karena faktor cape,” ujar Hanny.
kekalahan tersebut membuat Malut Fait Onge cs harus bekerja lebih keras lagi dalam meladeni Sulawesi Utara hari ini, (sore ini di lapangan ITS Surabaya). jika hasilnya, seri ataru menang, tentu Malut dipastikan mendapat kebagian tiket ke babak berikut. tapi, jika kalah tentu Malut dipastikan hrus angkat koper lebih awal. “Besok (hari ini, red) kita upayakan untuk bisa mengatisipasi semua kesalahan tadi.
kita kurangi, kita tingkatkan permainan yang lebih baik lagi. ini sebenarnya faktor kecapean saja. lawan Sulut kita harus berusaha menang atau seri,” tegas Hanny. (tr-05)

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/11/malut-dibantai-tuan-rumah/

Malut Belum Satupun Medali

SURABAYA - Hingga memasuki hari ketiga PON Remaja, Maluku Utara yang mengikuti tujuh cabang olahraga tercatat belum meraih satu medalipun dari enam cabang olahraga yang sudah dipertandingkan. Enam cabor yang sudah diikutkan dalam perlombaan tersebut adalah, bulutangkis, anggar, pencak silat, tenis lapangan dan sepak bola. dari hasil pantauan Malut Post di setiap venue pertandingan yang diikuti Malut, Pencak silat termasuk cabor yang sempat meloloska berikut.
Sementara cabor lain, ada yang harus out dari pertandingan akibat kalah tanding. misalnya, cabor atletik. untuk nomor lari 3000 meter putri yang diwakili Vini Saketa harus puas dengan finish urutan ke tujuh dari 12 pelari putri. sementara untuk nomor 1500 meter, pelari Pelatnas asal Maluku Utara, Jailolo ini dijadwalkan akan kembali diturunkan pada Jumat (12/12) besok di Lapangan Atletik Unesa Surabaya.
Di cabor lain, tenis lapangan nomor tunggal putri yang diwakili Kharisma Asyuran Subagio berhasil memenangkan pertandinga dua set dengan poin 7-6, 6-2 atas petenis asal Jambi, Kana Amalia. Asyura kembali dijadwalkan untuk bertanding di babak kedua hari ini di lapangan Kodam Brawijaya Surabaya. sementara untuk tunggal putra terkalahkan oleh petenis asal Sulawesi Tengah, James Rio.
Pencak silat juga berhasil meloloskan wakil Malut di babak berikut. misalnya, di kelas Riada Rajab berhasil menang telak dari pesilat Sulawesi Barat, Wahyu Esa dengan meraup 5 poin. kemudian, di kelas B putri yang diwakili Seni yang berhasil mengalahkan lawannya dari Kepulauan Riau, Anita. Sementara satu pesilat lainnya, di kelas F putri, Nadia Abas dikalahkan oleh pesilat Aceh. kemudian satu atlet anggar, Kiki Rahmadan Husen berhasil menang di nomor dehen putrsi dan meloloskan diri ke babak berikut.
“Memang hingga saat ini kita (Malut, red) belum dapat medali, karena cabor yang kita ikuti kan sebagian besar baru dimulai, dan ada beberapa atlet kita yang sudah lolos ke babak berikut. yang kami harapkan di babak berikut ini mereka tetap optimis untuk bisa memenangkan setiap pertandingan,” ujar Ketua Kontingen, Ridha Ajam, Kamis (10/12) kemarin.
Di babak berikut, untuk atlet yang sudah melaju diharapkan bisa tambil baik di masing-masing cabor yang sudah diikutinya. karena menurut Ridha persaingan di babak selanjutnya tentu sangan ketat. “Ya kita harap anak-anak (atlet, red) tetap semangat dan tampil baik,” harapnya. (tr-05)

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/11/malut-belum-satupun-medali/

Minggu, 07 Desember 2014

Waspada Pencurian Marak di Ternate

TERNATE – Aksi pencurian kembali terjadi di Kota Ternate, Minggu (7/12) sekitar pukul 14.00 di Kelurahan Santiong, Ternate Tengah.
Kali ini, Sri Hatari (42) warga Stadion menjadi korban pencurian. Bagaimana tidak, uang sebesar Rp 2,5 juta, satu unit hanphone merk nokia dan sejumlah dokumen penting yang ia letakkan di dalam mobil pribadinya jenis Toyota Rush nomor polisi DG 1067 KB digasak maling.
Tidak hanya uang dan handphonenya yang dibawa kabur maling, tapi mobil pribadinya pun mengalami kerusakan di pintu depan bagian kiri. Maling memecahkan kaca pintu depan bagian kiri tersebut kemudian mengambil uang dan handphonenya.
Peristiwa ini telah dilaporkan ke SPKT Polres Ternate oleh korban sendiri.
Dihadapan Sri Hatari menjelaskan, awalnya ia mendengar suara kaca pecah di depan rumahnya. Saat ia keluar dari rumah, kaca di pintu depan bagian kiri sudah terlihat pecah. Tidak sampai di situ saja, ketika ia membuka pintu mobilnya, uang dan handphonenya ia letakkan di dalam mobil pun sudah raib.
Kasat Reskrim Polres Ternate, AKP Samsudin Losen mengatakan, penyidik akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pencurian tersebut. “Untuk tahap awal, kami sudah lakukan olah TPK (Tempat Kejadian Perkara),”katanya pada Malut Post, kemarin.
Dugaan sementara menyebutkan, pencurian tersebut melibatkan lebih dari satu orang.(tr-01/lex)    

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/08/waspada-pencurian-marak-di-ternate/

Kapolda Perintahkan Ungkap Motif Kebakaran Pasar





TERNATE – Kapolda Malut, Brigjen (Pol) Sobri Effendi Surya angkat bicara menyikapi kebakaran yang menghanguskan sekitar 252 lapak Seribu Kios, Sabtu (6/12) malam sekitar pukul 23.30.
Jenderal bintang satu itu menegaskan, kebakaran tersebut harus diungkap motifnya. Ia juga mengintruksikan penyidiknya untuk menseriusi penyelidikan peristiwa kebakaran tersebut.
Kabid Humas Polda, AKBP Hendry Badar mengatakan, Kapolda sudah mengambil langkah tegas dengan cara memerintahkan penyidik Reskrim Polres Ternate yang diback up penyidik Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda, untuk mengungkap apa penyebab kebakaran tersebut.
Setidaknya, peristiwa hebat itu harus diungkap, guna memastikan apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. “Penyidik sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan,”katanya pada Malut Post, Minggu (7/12).
Menurut Hendry, informasi sementara yang mereka dapat menyebutkan, peristiwa kebakaran itu terjadi karena terjadi ganguan arus listrik. Akan tetapi, pihak Polda tidak berhenti pada informasi itu, pihaknya tetap melakukan penyelidikan guna memastikan apakah ada motif lain atau tidak. “Sudah ada saksi yang kami periksa. Selanjutnya kami harus datangkan tim Labfor (Laboratorium Forensik) dari Makasar untuk menyelidiki peristiwa ini,”tegas Hendry Badar.(cr-02/lex)

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/08/kapolda-perintahkan-ungkap-motif-kebakaran/

Sabtu, 06 Desember 2014

2015, Tarif Listrik Khusus Berlaku






JAKARTA – Terhitung sejak 1 Januari 2015, bakal berlangsung tarif listrik khusus bagi pelanggan tertentu yakni rumah mewah, hotel, hingga mal. Menurut Peraturan Menteri ESDM 31/2014 tentang tarif listrik, yang disediakan PT PLN nanti bersifat adjustment. Jadi, tarif listrik tidak tetap melainkan bisa naik atau turun tergantung pada perubahan indikator.
    Menurut Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun di gedung Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, ada tiga indikator yang mempengaruhi tarif listrik khusus itu. Yakni, inflasi dari Badan Pusat Statistik (BPS), kurs rupiah yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI), dan harga minyak Indonesia (ICP).       “Kalau biaya pokok naik, tarif ikut naik. Kalau biaya penyedia jasa listrik turun, tarif ikut turun,” terangnya. Perubahan itu membuat tarif adjustment mirip seperti BBM nonsubsidi. Sebab, pemerintah tidak lagi memberikan subsidi tarif listrik untuk pelanggan tertentu itu.
    Dari 17 golongan tarif pelanggan, ada 12 yang tarifnya disesuaikan. Untuk rumah tangga dimulai dari daya 1.300 VA, pelanggan bisnis mulai daya 6.600 VA-200 kVA, hingga industri dengan daya di atas 200 kVA sampai 30 ribu kVA. Dari 61 juta pelanggan, yang dikenakan tarif adjustment sekitar 19 persen.
    Untuk mendapat tarif yang tepat, tiap bulannya PLN akan melakukan pengkajian. Termasuk penetapan tarif listrik yang dilakukan setiap tanggal 1 pada pukul 00.00. Benny menjelaskan, ICP menjadi salah satu indikator karena harga batubara, atau gas sebagai sumber pembangkit listrik mengikuti harga minyak. “ICP berdampak besar. Itu kita ambil (sebagai acuan, red),” tandasnya.
    Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman menambahkan, penggunaan tarif non subsidi atau adjustment akan memberikan penghematan. Diperkirakan, penghematan subsidi itu mencapai Rp 8,5 triliun. Siap diterapkan karena DPR juga sudah menyetujui mekanisme tarif yang baru itu.
    Sebenarnya, lanjut Jarman, penerapan tarif adjustment itu tidak serentak pada 1 Januari nanti. Sebab, tarif untuk empat golongan sudah terlebih dahulu diberlakukan pada pertengahan tahun. Yakni, golongan R-3, B-2, B-3, dan P-1. “Untuk awal tahun nanti, ada 8 golongan yang menggunakan tarif adjustment,” terangnya.
    Ditempat yang sama, Direktur Pembinaaan Pengusahan Ketenagalistrikan Satya Zulfanitra menyampaikan naiknya kompensasi atas gangguan listrik. Kalau tahun ini besarannya 10 persen dari tagihan minimal, tahun depan naik 20 persen. Aturan itu juga sudah tertuang pada Permen ESDM 33/2014 tentang tingkat mutu pelayanan.
    Ada lima indikator yang digunakan untuk menentukan layak tidaknya konsumen mendapat potongan tagihan. Mulai dari lama gangguan, jumlah gangguan, kecepatan pelayanan perubahan daya tegang rendah, kesalahan pembacaan kWh meter dan waktu koreksi kesalahan rekening.
    Lebih lanjut Satya menjelaskan, potongan tagihan juga melihat apa yang sudah dinyatakan PLN atas kondisi di daerah. Yang pasti, gangguan itu bernilai 10 persen dari apa yang dinyatakan PLN. Misalkan perusahaan listrik itu mengatakan daerah A akan mendapat gangguan total 10 jam.
      Namun, dalam kenyataannya gangguan memakan waktu sampai 13 jam. Nah, kelebihan dua jam itu jika diprosentasekan adalah 30 persen. Berarti pelanggan di tempat gangguan itu layak mendapat kompensasi. “Kalau realisasi di lapangan salah satu dari lima unsur itu lebih dari 10 persen, akan diberikan kompensasi sebesar 20 persen dari tagihan minimal,” jelasnya. (jpnn/sad)

12 golongan pelanggan tarif khusus

Rumah tangga R-1/TR daya 1.300 VA.
Rumah tangga R-1/TR daya 2.200 VA.
Rumah tangga R-2/TR daya 3.500-5.500 VA.
Rumah tangga R-3/TR daya 6.600 VA ke atas.
Bisnis B-2/TR daya 6.600 VA-200 kVA.
Bisnis B-3/TM daya di atas 200 kVA.
Industri I-3/TM daya di atas 200 kVA.
Industri I-4/TT daya di atas 30.000 kVA.
Kantor pemerintahan P-1/TR daya 6.600 VA-200 kVA.
Kantor pemerintahan P-2/TM daya di atas 200 kVA.
Penerangan jalan umum P3/TR.
Layanan khusus TR/TM/TT.

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/06/2015-tarif-listrik-khusus-berlaku/

Awas! Tinggi Gelombang 4 Meter






TERNATE–Ini warning bagi warga Ternate dan Maluku Utara agar hati-hati jika melaut. Sebab Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Baabullah Ternate, kemarin (5/12), mengeluarkan peringatan terkait tingginya gelombang di wilayah Malut.
 Hari ini (6/12) hingga besok (7/12), tinggi gelombang diprediksi mencapai 3 – 4 meter.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Baabullah Ternate, Sulimin, menuturkan selama dua hari kedepan, tinggi gelombang di Laut Halmahera, perairan Utara Halmahera dan laut Maluku bagian Utara, berpotensi terjadi antara 3 – 4 meter.  Sedangkan gelombang dengan tinggi hingga 2,5 meter, berpeluang terjadi di perairan Barat dan Timur Halmahera, Laut Maluku bagian Selatan dan perairan Kepulauan Sula.
Selain itu diperkirakan akan terjadi peningkatan curah hujan disertai angin kencang. “Fenomena ini diprediksi berlangsung lima sampai tujuh hari kedepan,”kata Sulimin.  Dia menjelaskan cuaca ekstrim ini dipengaruhi Siklon Hagupit yang berpusat di Papua.
Terkait dengan kondisi tersebut, Kasi Keselamatan Berlayar Kantor Kesyahbandaran dan Operator Pelabuhan Kelas II Ternate, Afan Tabona, mengaku sudah menerima peringatan yang disampaikan BMKG. Karena itu dia berjanji akan menunda keberangkatan kapal menuju ke perairan yang diperkirakan gelombangnya mencapai 3 – 4 meter. “Kita sudah sampaikan hal tersebut kepada nakhoda, ABK dan calon penumpang,”katanya.
Sementara Menejer Umum PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate Ali Tamher, mengatakan peringatan ini membuat merekaa berhati-hati dalam berlayar. “Sebelum berlayar kita selalu memberitahukan kepada kapten kapal agar memperhatikan kondisi cuaca.  Jika berombak dan angin kencang, kita tidak izinkan kapal berlayar,”tutur Ali.(tr-06/onk).

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/06/awas-tinggi-gelombang-4-meter/

Di Bagian Utara, Air PDAM Salobar






TERNATE – Sebagian warga di Kecamatan Ternate Utara, mulai mengeluhkan rasa air PDAM yang berubah menjadi salobar.
Air yang mereka rasakan tak lagi tawar, karena telah bercampur dengan air laut. Akibatnya warga tak bisa lagi mengkonsumsi air PDAM. “Rasa air mulai salobar,”kata Sulaiman, warga Kelurahan Tabam. Dia menuturkan sudah dua pekan kondisi ini terjadi. Sulaiman mengaku sudah melapor namun petugas dari PDAM tak kunjung datang. “Namun beberapa hari terakhir ini kondisi air mulai normal kembali,”tuturnya. Nahdar Djabid, warga Tabam lainnya menyesalkan pelayanan PDAM Ternate yang semakin hari semakin buruk.
Pengakuan yang sama juga disampaikan Hj. Maria, warga Kelurahan Tafure. Dia mengaku selain salobar, kondisi air juga tak jernih. “Untuk minum terpaksa saya mengambil air dari rumah anak mantu, karena dorang pake sumur,”aku Maria.
Dirut PDAM  Ternate, Syaiful Djafar, ketika dikonfirmasi menjelaskan air terasa salobar karena beberapa sumur mulai kering akibat musim kemarau. Ini juga karena pelanggan semakin bertambah. “Jumlah pelanggan PDAM Ternate mencapai 23 ribu,”tutur Syaiful. Dia menjelaskan karena debit air berkurang, maka air laut meresap ke daratan.
Dari tujuh sumur, dua sumur terindikasi bercampur dengan air laut. Namun pihaknya selalu melakukan pemantauan, dan beberapa hari terakhir ini kondisi air kembali normal.  “Kita cek pagi, siang, sore dan malam. Beberapa hari terakhir terjadi hujan lebat, jadi saya rasa tidak terjadi lagi yang nama air salobar,”tuturnya. (tr-06/tr-07/onk).

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/06/di-bagian-utara-air-pdam-salobar/

Doa dan Zikir Untuk Kesembuhan Sultan

JAKARTA–Kondisi kesehatan Sultan Ternate H  Mudaffar Sjah  tampak membaik. Namun   tokoh Malut yang juga anggota DPD  RI itu belum diizinkan kembali ke rumah. Sultan masih dalam perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) hingga kondisinya benar-benar pulih.
Sambil menunggu perawatan medis dari tim dokter, Kamis (4/12) malam, pihak keluarga menggelar doa dan zikir bersama di Pendopo RSPI. “Doa dan zikir bersama untuk kesembuhan OU (Sultan Ternate),  doa dipimpin Mufti Kesultanan Ternate,” ucap Juru Bicara keluarga Sultan Ternate, Zulkarnain.  Zulkarnain yang juga menantu Mudaffar itu menuturkan keluarga dan balakusu sekanokano (masyarakat adat) yang berada di Jakarta datang ke Pendopo RSPI mengikuti doa dan zikir . Dia sendiri belum bisa memastikan kapan sultan diperbolehkan pulang ke rumah. “Kami belum tahu pasti kapan Sultan keluar dari RS dan kembali ke Ternate sebab semuanya tergantung rekomendasi dokter,” ucapnya.
Jika dokter sudah memperbolehkan Ou pulang ke rumah, kata Zulkarnain, pihak keluarga akan bersama-sama Sultan langsung kembali ke Ternate. (day/fai)

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/06/doa-dan-zikir-untuk-kesembuhan-sultan/

Kamis, 04 Desember 2014

Tarif Baru Pelni Belum Jelas

TERNATE – Sampai saat ini, belum ada informasi berapa kenaikan tariff kapal milik PT pelni. Pengakuan ini disampaikan Kepala PT Pelni Cabang Ternate, Arief Saleh.
 “Tarif pasti naik, tapi belum ada informasi berapa persen,”kata Arief.
Sementara itu warga berharap kenaikan tarif kapal Pelni tak terlalu tinggi. “Saya minta kenaikan tarifnya jangan terlalu tinggi,”harap Ato dan Ismit, warga.  mereka berdua juga berharap kenaikan tarifnya, harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan. Antara lain dengan memperbaiki loket pelayanan di PT Pelni Ternate.(tr-06/onk).

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/05/tarif-baru-pelni-belum-jelas/

DPRD Dukung Pembangunan Fly Over

TERNATE – Rencana Pemprov Malut membuat fly over Ngade-Fitu, direspon positif Komisi III DPRD Kota Ternate.
Sekretaris Komisi III DPRD, Fahri Bachdar, S.T, menjelaskan sesuai rapat dengan Dinas PU Kota Ternate, mereka mendapat informasi bahwa Dinas PU Malut sedang melobi Kementerian PU agar rencana ini bisa dimasukan dalam DAK tahun depan. “Kami berharap pemprov Malut harus seriusi rencana tersebut,”harapnya.
Namun sampai hingga kini belum ada kepastian, apakah proyek ini jadi atau tidak.(met/onk).

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/05/dprd-dukung-pembangunan-fly-over/

Disbudpar Malut Dukung Festival Kora-kora

TERNATE–Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Malut mendukung festival kora-kora yang digelar dalam rangka Hari Jadi Ternate (HJT) ke-764.
Menurut Kadis Budpar Malut, Samin Marsaoly, pihaknya sangat mendukung kegiatan seperi ini, bukan saja hanya di Ternate tetapi juga di kabupaten/kota lain. “Dukungan kami dalam bentuk promosi,”katanya.
Sementara Kadisbudpar Kota Ternate, Anas, S.Pd, M.Par, menjelaskan kegiatan ini akan dilakukan 13=14 Desember. Tema sentralnya adalah  Explore Marine Tourism dan Pentas Seni Budaya Pesisir Masyarakat Ternate. “Acara dipusatkan di jembatan residen, dan akan dimeriahkan dengan atraksi budaya,”tuturnya.(cr-07/o

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/05/disbudpar-malut-dukung-festival-kora-kora/

Tarif Kapal Ferry Resmi Naik

TERNATE– Tarif angkutan kapal ferry, sejak kemarin (1/12) resmi dinaikan. Kenaikannya mencapai 20 persen hingga 37 persen.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate,  Hasan Lessy, menuturkan rute antar kabupaten kota di wilayah Malut mengalami kenaikan. Sementara rute antar provinsi yakni Ternate-Bitung tidak naik. “Tarif Ternate ke Bitung tak naik. Tetap Rp120 ribu untuk penumpang dewasa, Rp80 ribu untuk anak-anak,”kata Hasan saat menggelar konferensi pers di kantornya kemarin (1/12).
Dia menjelaskan untuk rute Bastiong-Sidangoli, penumpang dewasa  naik dari Rp22 ribu naik menjadi Rp25 ribu,  anak-anak dari Rp12 ribu menjadi Rp15 ribu. Untuk rute Bastiong-Rum penumpang dewasa sebelumnya Rp6.000 naik menjadi Rp8.000, sementara anak-anak dari Rp5.000 naik menjadi Rp6.000.
Menariknya pada Bastiong-Sofifi sebelumnya menggunakan satu jenis harga, kali ini ada perbedaan. Penumpang dewasa Sofifi-Ternate sebelumnya Rp19 ribu naik menjadi Rp26 ribu atau sekitar 36,8 persen. Sementara  anak-anak dari Rp 11 ribu naik menjadi 15 ribu. Untuk rute sebaliknya Sofifi-Bastiong penumpang dewasa Rp23 ribu. Sementara anak-anak Rp12 ribu. Sedangkan untuk rute Bastiong-Makian juga naik. Untuk  penumpang dewasa Rp32 ribu menjadi Rp39 ribu, anak-anak Rp30 ribu naik menjadi Rp37 ribu. Rute Tobelo-Daruba, penumpang dewasa sebelumnya Rp17 ribu naik menjadi Rp20 ribu. Sementara  anak-anak tarif sebelumnya Rp10 ribu naik menjadi Rp17 ribu.
Sementara rute Obi-Sanana tarif dewasa sebelumnya Rp102 ribu naik menjadi Rp122 ribu dan tarif anak-anak naik dari Rp67 ribu menjadi Rp80 ribu. ”Bukan hanya tarif penumpang tapi angkutan barang juga ikut naik, dan akan disosialisasikan ke semua pengguna kapal ferry. Tarif naik karena harga BBM naik,”jelas Hasan.
Sementara itu kenaikan ini sempat diprotes sopir lintas antar pulau, karena mereka mengaku diumumkan tiba-tiba. Karena itu kenaikan tarif untuk sementara diberlakukan bagi penumpang, sedangkan untuk barang/kendaraan belum diterapkan. “Untuk sementara yang naik hanya tarif penumpang, yang barang diberlakukan kemudian. Kenaikan tarif ini sudah termasuk asuransi,”pungkasnya. (cr-07/onk).

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/02/tarif-kapal-ferry-resmi-naik/



Disperindag Larang Penjualan Cabe Keluar Daerah

TERNATE – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate,  baru  akan bergerak setelah harga rica (cabe) khususnya rica nona, melonjak hingga Rp120 ribu per kilogram.
Padahal seharusnya itu dilakukan sudah sejak lama, sebelum cabe melonjak ke kisaran tertinggi. Ditemui Malut Post kemarin (3/12), Kadis Perindag Kota Ternate, M. Arif Gani menuturkan, mereka akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencegah pengiriman rica ke Manado. “Ini karena stok lokal tak mencukupi sehingga harga rica naik,”kata Arif.
Informasi soal ekspor rica ke Manado sudah diketahuinya, dan dia menganggap itu permainan pedagang dengan sengaja mengrim cabe ke Manado untuk mendapat untung besar, sehingga stok harga cabe lokal berkurang dan harganya melonjak. Padahal produk cabe lokal tak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga harus didatangkan dari luar daerah. “Kami juga akan berkoordinasi untuk mencegah produk rica lokal dibawa ke luar daerah. Sebab kita juga butuh karena produksinya juga terbatas,”pungkas Arif.(cr-07/onk).

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/04/disperindag-larang-penjualan-cabe-keluar-daerah/

Wisman ke Malut Turun 10,53 Persen

TERNATE—Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang di Maluku Utara (Malut) dan menggunakan fasilitas akomodasi pada Oktober 2014, sebanyak 51 orang atau turun 10,53 persen dibanding September 2014 yang mencapai 57 orang.
Sementara wisatawan nusantara (wisnus) pada Oktober 2014 mencapai 8.967 orang, atau naik sebesar 0,09 persen dibanding periode September 2014 yang hanya 8.959 orang. Hal ini tergambar dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) Malut, yang dikeluarkan awal bulan ini.
Dengan demikian jumlah wisman dan wisnus yang berkunjung ke Malut pada Oktober 2014 tercatat 9.018 orang atau naik 0,02 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 9.016 orang.
Sementara Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel/akomodasi rata-rata mencapai 51,04 persen, atau naik sebesar 3,73 poin bila dibandingkan TPK September 2014 yang hanya 47,31 persen.  Untuk angka rata-rata lama menginap tamu mancanegara dan nusantara adalah 3,26 hari atau naik 0,73 poin, dibanding September 2014 sebesar 2,53 hari.(cr-07/onk).

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/04/wisman-ke-malut-turun-1053-persen/

Malawang, Dapa Copot!

JAKARTA—Surat edaran hidup sederhana yang dikeluarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) bukan hanya sekedar imbauan. Ada perangkat sanksi yang telah disiapkan bagi pada aparatur negara yang tidak menjalankannya.
“Kalau enggak mau mengikuti kaidah kelaziman ya tidak usah jadi pejabat. Tidak usah menjadi pegawai negeri. Semua (aturan) itu ada sanksinya,” kata Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi seusai sidang kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin (3/12).
Dia menambahkan, keberadaan aturan beserta sanksi tersebut adalah konsekuensi ketika seseorang menjadi pegawai negeri dan pejabat negara. “Harus dipahami kalau menjadi pegawai negeri juga menjadi pejabat itu sebuah pilihan. Aturannya, harus merakyat dan harus sederhana,” imbuh menteri asal Partai Hanura tersebut.
Yuddy memaparkan, sanksi akan mulai diberlakukan pada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan per 1 Desember lalu. Bentuknya, mulai hukuman paling ringan berupa teguran hingga pemberian mosi yang berujung pada penurunan jabatan. “Jadi, enggak langsung mosi. Sanksinya bertahap. Mudah-mudahan, cukup teguran sudah tidak diulangi lagi,” katanya.
Surat Edaran No. 13 tahun 2014 tentang gerakan hidup sederhana tersebut mulai dirilis pada 20 November 2014 lalu. Ada empat poin pesan yang menjadi titik tekan. Mulai dari aparatur negara agar membatasi diri ketika menggelar acara seremonial semacam resepsi pernikahan, tasyakuran, dan sejenisnya. Maksimal hanya boleh menyebar 400 undangan untuk maksimal kehadiran 1.000 orang.
Aparatur negara juga harus membawa diri secara patut dan empatik di lingkungan masyarakat. Atau, dengan kata lain tidak tampil bermewah-mewahan. Kemudian, ada pula agar aparat tidak menghambur-hamburkan uang untuk membeli karangan bunga untuk sekedar memberi ucapan pada atasan atau kolega pejabat pemerintahan.
Terakhir, segala bentuk publikasi advertorial yang butuh biaya tinggi dibatasi. “Bagi yang belum menjalankan 1 bulan ke belakang masih kami maklumi karena mungkin telanjut terikat dengan kontrak atau lainnya. Tapi, kedepan akan ada tindakan,” tandas Yuddy.
Sebagai bentuk keseriusan, dia mengungkapkan, kementeriannya juga telah membentuk tim khusus untuk mengawasi pelaksanaan surat edaran tersebut. Yaitu, tim deputi pengawasan reformasi birokrasi.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil menambahkan, selain mendorong efisiensi di segala lini, pemerintah mulai tahun depan juga akan meminta PNS agar tidak hanya duduk di belakang meja. “Kami minta lebih sering turun ke lapangan. Khususnya, PNS yang terkait dengan pelayanan publik,” ujarnya.
Menurut Sofyan, pemerintah sudah bertekad melakukan reformasi birokrasi untuk memperbaiki layanan publik. Dengan turun langsung ke lapangan, PNS diharapkan bisa mengetahui permasalahan sehingga perbaikan layanan bisa segera dilaksanakan. “Intinya, kita minta semua aparat pemerintah untuk bekerja lebih keras,” katanya. (jpnn/sad)

Titik Fokus Surat Edaran Men-PAN RB No. 13 tahun 2014

- Membatasi diri ketika menggelar acara seremonial semacam resepsi pernikahan, tasyakuran, dan sejenisnya. Maksimal hanya boleh menyebar 400 undangan untuk maksimal kehadiran 1.000 orang.
- Harus membawa diri secara patut dan empatik di lingkungan masyarakat. Atau, dengan kata lain tidak tampil bermewah-mewahan.
- Tidak menghambur-hamburkan uang untuk membeli karangan bunga untuk sekedar memberi ucapan pada atasan atau kolega pejabat pemerintahan.
- Segala bentuk publikasi advertorial (media) yang butuh biaya tinggi dibatasi.

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/04/malawang-dapa-copot/

Putra Tidore Angkat Kisah Suanggi ke Layar Lebar




PUTRA Tidore Produksi akan mengangkat cerita melegenda dari Indonesia Timur ke layar lebar. “Suanggi”, kisah ilmu hitam yang populer itu bakal digarap menjadi film mistis, diproduseri oleh Ade Muhamad Nur.
Film tersebut nantinya berjudul sama dengan nama sebenarnya, Suanggi. “Itu kisah nyata yang sering terjadi dan dialami masyarakat di Indonesia Timur. Hingga kini, Suanggi masih dipercaya keberadaannya,” ujar Ade dalam surat elektronik yang diterima redaksi, Rabu (3/12).
Ade menjelaskan, untuk mendapatkan ‘roh’ dari kisah ini, dia ingin semua bisa menyerupai aslinya. Oleh sebab itu, agar visual lebih ‘mengena’, pria yang pernah menggarap sinetron Nyong Mutiara Hitam ini memilih lokasi syuting di Indonesia Timur. “Syuting Suanggi di dua lokasi, delapan puluh persen di Tidore, Maluku Utara, sisanya di Jakarta,” katanya.
Film Suanggi akan berkutat tentang balas dendam pria miskin pada keluarga kaya yang pernah menyakiti hatinya. Dengan ilmu hitam Suanggi, satu persatu keluarga kaya itu dihabisi.  Ilmu hitam Suanggi yang dipelajari tersebut, mirip dengan ilmu santet yang ada di Jawa.  “Ritualnya beda. Ini yang membuat kami tertarik mengangkatnya ke layar lebar,” tandas Ade.
Meskipun Suanggi berlatarbelakang menyeramkan, namun Ade akan mengemasnya dalam bentuk yang berbeda. “Masih tetap kita tonjolkan unsur drama dan actionnya juga. Jadi tidak semata-mata menyuguhkan mistis atau horornya,” sambung pria kelahiran Tidore, Maluku Utara ini.
Menurut rencana, syuting Suanggi akan bergulir mulai akhir tahun ini. Siapa saja artisnya? Untuk yang satu ini, Ade masih berteka teki alias masih belum mau membocorkan rahasia dapurnya. “Kita tunggu saja, karena film ini menyangkut tradisi masyarakat Indonesia Timur, kita tak mau sembarangan merekrut bintangnya,” beber pria yang juga Ketua Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Jakarta Timur ini. (jpnn/fai)

sumber : http://malutpost.co.id/2014/12/04/putra-tidore-angkat-kisah-suanggi-ke-layar-lebar/